Sabtu, 17 April 2010

Kaltim Usulkan Dana Rp 20 Triliun

tak penting hasil apapun yang dihasilkan dalam forum Musrenbang tersebut, yang terpenting dari keseluruhannya sebenarnya adalah tanggungjawab untuk merealisasikannya dan tentunya transparansi.
 Jumat, 16 April 2010 | 21:45 WITA

Tribun Kaltim – Dua hari gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kaltim 2010, para pejabat menghasilkan daftar usulan anggaran pembangunan sebesar Rp 20 triliun. Angka itu merupakan program pembangunan Kaltim selama satu tahun ke depan, yang selanjutnya bakal dibawa ke Forum Musrenbang Nasional.

Usulan yang mencakup empat bidang itu terdiri Rp 13,6 triliun usulan dari 14 Kabupaten - Kota, dan  Rp 7 triliun dari program kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari masing-masing bidang. Bidang dimaksud adalah ekonomi, pengembangan SDM, pemerintahan dan aparatur, dan bidang sarana dan prasarana pengembangan wilayah atau biasa disebut infrastruktur fisik.

Musrenbang sudah dilaksanakan 12-13 April 2010. Dibuka dan dipimpin oleh Gubernur Awang Faroek Ishak, dihadiri Wagub Farid Wadjdy, sejumlah Bupati dan Walikota, unsur Muspida baik lingkup Pemprov maupun Kabupaten dan Kota se-Kaltim, Kepala instansi lingkup Pemprov dan Kabupaten dan Kota se-Kaltim khususnya bidang perencanaan.

"Harus dipahami bahwa ini masih sebatas usulan dari masing-masing bidang, kami hanya merangkumnya. Namun untuk nantinya untuk dibawa dalam forum Musrenbang Nasional yang dipimpin langsung Presiden dan dihadiri Gubernur se-Indonesia, total usulan itu masih akan kita verifikasi lagi, sehingga memunculkan total anggaran yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi, Jumat (16/4).

Karena itu menurutnya, jangan heran jika kemudian angka atau nilai usulan yang muncul sangat fantastis hingga mencapai Rp 20 triliun itu. Nanti setelah proses verifikasi baru diketahui, berapa sebenarnya kebutuhan Kaltim terhadap anggaran tersebut.

"Itupun kalau boleh saya ungkap, usulan untuk tahun 2010 ini masih kurang dibandingkan daftar usulan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 30 triliunan. Mudah-mudahan saja verifikasi bisa cepat selesai, dan Musrenbang Nasional nanti kita bisa mendapatkn angka yang realistis terhadap kebutuhan di lapangan," terangnya.

Karena itu Rusmadi berharap, dukungan semua pihak agar daftar usulan yang telah dihasilkan final nantinya dapat terealisasi secara maksimal. Sebab diakui, selama ini pusat tak sebanding dalam memberikan porsi anggaran terhadap Kaltim. "Kalau tidak salah tahun usulan kita yang didapatkan hanya Rp 5,6 trliun saja. Nah mudah-mudahan tahun ini bisa lebih naik lagi, dengan tentunya kita bisa menjelaskan kondisi riil di Kaltim," tambahnya. (aid)

Tidak Transparan

DIREKTUR LSM Pokja 30 Kaltim Carolus Tuah mengatakan, tak penting hasil apapun yang dihasilkan dalam forum Musrenbang tersebut, yang terpenting dari keseluruhannya sebenarnya adalah tanggungjawab untuk merealisasikannya dan tentunya transparansi.

"Kalau boleh saya katakan, hasil Musrenbang 2010 ini tak jauh beda dengan tahun sebelumnya.  Pertama dengan nilai angka yang fantastis, kemudian realisasinya tak jelas. Atau realisasinya sebenarnya jelas, tapi tranparansi ke publiknya tak pernah dilakukan. Itu-itu saja setiap tahun, makanya saya katakan, Musrenbang klasik saja," kata Tuah, Jumat (16/4).

Karena tak pernah transparan, dikatakan, besar dugaan kerap terjadi kesalahan penggunaan atau dikorupsi. Ini bisa terlihat, dalam tiga tahun terakhir ini, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu tak pernah wajar dalam penggunaan anggarannya.

"Gubernur bercita-cita pengelolaan keuangan kita bisa mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tapi kalau mental pejabatnya, kemudian transparansi tidak pernah dilakukan, bagaimana mau WTP. Sama saja omong kosong itu," ujarnya dengan tegas.

Ke depan dia menyarankan, Musrenbang sebagai forum tertinggi dalam pengaturan pembangunan harus ada keterlibatan aktif publik, sehingga alur mudiknya anggaran tersebut tak salah sasaran. (aid)

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 
Seketariat :
JL. Danau Maninjau No. 12
Kel. Sungai Pinang Luar, Samarinda, INDONESIA
Telp. (0541) 741052 fax : (0541) 741052
Email : Pokja30@gmail.com

Pokja 30 Copyright © 2009 | construct by kilatista | Design by SAER